Sabtu, 27 Desember 2008

RESUME PSIKOLOGI (MARTIKULASI PPS UNSRI) 2008

PENGANTAR DAN

PENGERTIAN PSIKOLOGI

A. Pengetian Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. R.S Woodworth memberikan batasan tentang psikologi sebagai berikut: “Psychology can be defined as the science of the activities of the individual.”(Purwanto, Ngalim. 2000: 1)

Apa yang hendak diselidiki oleh psikologi ialah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat/berlaku demikian, apa maksud dan tujuannya ia berbuat demikian. Secara singkat dapat kita katakan bahwa psikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Tingkah laku manusia ialah segala kegiatan / tindakan / perbuatan manusia yang kelihatan maupun yang tidak keliahatan, yang disadari maupun yang tidak disadari, termasuk di dalam: cara ia berbicara, berjalan, berpikir/mengambil keputusan, cara ia melakukan sesuatu, cara bereaksi terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya, maupun dari dalam dirinya. Dengan kata lain bagaimana cara manusia itu berinteraksi dengan dunia luar, seperti yang dikatakan oleh Woodworth: “psychology studies the indivual’s activities in relation the environment”. (Purwanto, Ngalim. 2000: 2)

Cror $ Crow (dalam Purwanto, Ngalim. 2000: 2) menyatakan bahwa “Psychology is the study of human behavior and human relationship.”. Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun yang bukan manusia.

Sartian (dalam Purwanto, Ngalim. 2000: 2) menyatakan bahwa “Psychology is the scientific study of teh behavior of living oranism, with especial attention given of the behavior.”. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia.

B. Obyek-Obyek Psikologi

Obyek-obyek psikologi dapat dibedakan menjadi 2 macam:

1. Obyek material, yakni objek yang dipandang secara keseluruhannya, obyek material psikologi adalah manusia.

2. Obyek formal, obyek jika dipandang menurut aspek mana yang dipentingkan dalam penyelidikan psikologi. Misalnya:

· Pada zaman yunani s.d abad pertengahan, obyek formalnya adalah hakekat jiwa.

· Pada masa Descartes, obyek formalnya ialah gejala-gejala kesadaran, yakni apa-apa yang langsung kita hayati dalam kesadaran kita, antara lain tanggapan, perasaan, emosi-emosi, hasrat, kemauan dan sebagainya.

· Pada aliran Behaviorisme (di Amerika pada awal abad 20), yang menjadi obyek psikologi ialah tingkah laku manusia yang tampak (lahiriah).

· Pada aliran psikologi yang dipelopori oleh Freud, obyek formalnya adalah gejala-gejala ketikdasaran manusia.

C. Macam-macam Psikologi

Secara sistematis macam-macam psikologi dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

1. Psikologi metafisika, yang menyelidiki hakekat jiwa seperti yang dilakukan oleh Plato dan Aristoteles.

2. Psikologi empiri, yang menyelidiki gajala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan pengamatan (observasi), percobaan atau eksperimen dan pengumpulan berbagai macam data yang ada hubungannya dengan gejala-gejala kejiawaan manusia. Psikologi empiri dapat dibagi lagi atas:

a. Psikologi umum, yang menyelidiki/mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumnya.

b. Psikologi khusus, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan serta tujuannya. Maka terdapatlah bermacam-macam psikologi, antara lain:

· Psikologi Perkembangan

· Psikologi Pemuda

· Psikologi Kodokteran (Patho psikologi)

· Psikologi Kriminil

· Psiko-Teknik

· Karakterologi (ilmu watak)

· Psikologi Pendidikan

· Psikologi Sosial

· Psikologi Gestalt

· Behaviorisme

· Psikologi Ketidaksaran (Psikoanalisa, Individual Psikologi dan Analitise Psikologi)

D. Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain

Hubungan antara psikologi dengan ilmu-ilmu lain lain, terutama dengan antropolgi, sosiologi dan fisiologi:

a. Psikologi dan Antropologi

Antropologi berarti ilmu tentang manusia. Antropologi dapat dibagi menjadi dua bagian: antropologi fisik dan antropologi kebudayaan. Antropologi fisik berhubungan dengan ciri-ciri fisik dari berbagai manusia di dunia (mempelajari bermacam-macam ras, warna kulit, bentuk dan warna rambut, besar dan berat otak, ciri-ciri fisik lainnya, dan juga sifat-sifat intelektual dan emosional dari suatu kelompok manusia).

Antropologi kebudayaan berhubungan dengan berbagai kebudayaan, kepribadian yang tipikal yang terdapat dalam tiap kebudayaan, pengaruh-pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian seseorang dan masyarakat.

b. Psikologi dan Sisiologi

Sosiologi adalah ilmu yang secara langsung berhubungan dengan tingkah laku manusia. Sisiologi memusatkan perhatiannya kepada tingkah laku kelompok. Ia mempelajari pengaruh-pengaruh kelompok terhadap individu-individu yang termasuk ke dalam kelompok itu. Masalah-masalah sosial yang diselidiki oleh sosiologi antara lain masalah-masalah kejahatan, kenakalan/kejahatan anak-anak, perceraian/talak, perkembangan dan perubahan sifat-sifat keluarga (family) dan sebagainya. Juga mengenai pengaruh tekanan-tekanan sosial terhadap kepribadian, dan cara tekanan sosial itu mempengaruhi individu. Sedangkan psikologi menekankan pada person individu, mengapa individu bertingkah laku seperti yang dia lakukan.

c. Psikologi dan Fisiologi

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi berbagai organ yang ada dalam tubuh manusia (seperti: fungsi perut dan hati, limpa dan empedu) dan berbagai sistem peredaran (seperti: peredaran makanan, peredaran darah). Juga mempelajari bagaimana organ-organ dan sistem-sistem peredaran itu berinteraksi satu sama lain. Psikologi mempelajari/menyelidiki mengenai pesona individu sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar